Yamaha Motor Indonesia rupanya memasang strategi khusus untuk memasarkan skutik trail, X-Ride. Mulai dari membatasi penjualan sebanyak 1.000 unit untuk seluruh Indonesia, sampai menjual motor ini dengan harga Rp999.999.
"Untuk tahap awal (April) kita hanya menjual 1.000 unit saja. Nantinya akan disebar di kota-kota besar Jawa, Sumatera, dan Sulawesi," kata Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, Rabu 27 Maret 2013.
Menurut Dyon, hal itu dilakukan untuk melihat respon pasar. Jika terjadi inden cukup banyak, Yamaha tentunya siap untuk memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
"X-Ride ini kan genre baru di skutik, jadi kami ingin tes pasar. Caranya kita batasi sebanyak 1.000 unit, biar ada inden. Kalau ternyata banyak peminat, akan kita produksi sampai 5.000-10.000 unit," katanya.
Strategi lain untuk bisa menggaet konsumen, yaitu menjual X-Ride seharga Rp999.999 pada saat grand launching di Jakarta, Sabtu pekan ini. Tapi untuk bisa mendapatkan seharga itu, Yamaha akan menggelar kompetisi memegang skutik trail yang dibanderol mulai dari Rp14,4 juta selama tiga jam.
"Jadi kami ajak semua pelajar dan mahasiswa datang ke acara ini. Nantinya sebanyak 25 orang dipilih secara acak dan dijadikan satu grup. Jika semuanya bisa memegang X-Ride selama tiga jam, satu grup itu bisa bawa pulang motor dengan harga Rp999.999," ujar Dyon.
Tapi sebaliknya, jika satu orang di grup tersebut ada yang gagal, secara otomatis semua orang yang ada dalam grup gugur dan digantikan oleh grup lainnya.
Akan ada 50 unit X-Ride yang disediakan di kompetisi tersebut, di mana perserta yang ikut harus menyertakan kartu pelajar atau mahasiswa.
Susul Kompetitor
Produsen berlambang garpu tala ini memiliki ambisi besar untuk bisa mengejar kompetitor abadinya, Honda, dengan X-Ride. Dengan menciptakan ceruk pasar baru di kelas matik, mereka berharap bisa mendongkrak penjualan.
"Kami tidak mau hanya jadi follower (pengikut) saja. Kalau cuma bisa menghadirkan model standar saja, tentu akan sulit menguasai pasar. Jadi kita coba dengan X-Ride, model yang belum ada pesaingnya," kata Dyon.
Pertimbangan lain, Yamaha buru-buru menyodorkan model ini lantaran berkaca pada kegagalannya di model skutik retro. Diketahui, Yamaha Fino peluncurannya kalah cepat dengan kompetitor, yaitu Honda Scoopy. Hingga akhirnya Fino kalah tenar dibanding Scoopy.
"Yamaha ingin hadirkan X-Ride lebih dahulu, tidak seperti Fino yang telat," kata Marketing Director Executive YIMM, Yutaka Terada.
Menurut Terada, jika Yamaha pintar dalam memasarkannya, diperkirakan sanggup menjual 80.000 unit per tahun. "Kalau tidak bisa paling 20.000-30.000 unit," katanya
Saat ini, Yamaha X-Ride bisa melenggang sendirian di pasar karena belum ada model serupa dari kompetitor. Namun, Honda juga tengah menyiapkan skutik dengan genre baru, Zoomer X yang telah dipamerkan Jakarta Motorcyle Show tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar